Alexandre Muller Buyarkan Mimpi Joao Fonseca Di Rio de Janeiro

2025-02-21 05:09:43 By Odegaard

Petenis berkebangsaan Perancis memanfaatkan rasa tegang dan sejumlah kesalahan yang dilakukan Fonseca sebelum mengklaim kemenangan 6-1, 7-6 di babak pertama Rio Open.

Membungkam penggemar yang diharapkan membawa nuansa karnaval di Jockey Club, petenis peringkat 60 dunia memanfaatkan 34 unforced error yang dilakukan petenis berusia 18 tahun, Fonseca yang tiba di Rio de Janeiro dengan penuh ekspektasi setelah memenangkan gelar turnamen WTA untuk kali pertama dalam kariernya di Buenos Aires pekan lalu.

 

“Sangat menyulitkan bertanding melawan petenis sehebat dirinya dan mungkin 5.000 penggemar, tetapi saya merasa sangat senang bisa mendapatkan kemenangan,” tutur Muller.

 

“Saya merasa tenang di setengah pertandingan. Saya tidak memanfaatkan peluang saya untuk mengkonversi peluang break di set kedua, lalu ia bermain dengan lebih baik dan lebih baik. Saya bermain dengan memukau di babak tiebreak untuk menyelesaikan pertandingan.”

 

Petenis berusia 28 tahun mengklaim kemenangan pertama sejak ia memenangkan gelar turnamen ATP untuk kali pertama dalam kariernya di Hong Kong Open (mengalahkan Kei Nishikori). Ia memasuki pekan ini dengan menghuni peringkat 60 dunia.

 

Di babak keduaa Rio Open, Muller akan melakoni pertemuan pertama melawan petenis tuan rumah sekaligus petenis unggulan kedelapan, Tomas Martin Etcheverry.

 

 

Di aksi lain, petenis unggulan keempat, Francisco Cerundolo yang kalah dari Fonseca di final Argentina Open pekan lalu, memetik kemenangan 7-6, 6-0 atas petenis berkebangsaan Perancis, Hugo Gaston di babak pertama Rio Open.

 

Petenis berkebangsaan Argentina, Cerundolo mendapatkan dua peluang untuk memenangkan set pertama, tetapi ia dipaksa melalui babak tiebreak, di mana ia berjuang ekstra keras demi mengamankan lima peluang set point sebelum memenangkan set pertama.

 

Cerundolo pun dengan cepat memupuskan harapan Gaston untuk menang telak setelah ia dengan cepat menguasai set kedua dan menyelesaikan pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 41 menit dengan mengklaim kemenangan.

 

Sementara lucky loser, Camilo Ugo Carabelli memetik kemenangan terbaik dengan melihat peringkat petenis yang ia kalahkan setelah ia mengalahkan petenis peringkat 37 dunia, Pedro Martinez dengan 4-6, 6-3, 6-3.

 

Demi satu tempat di perempatfinal, Ugo Carabelli akan menantang petenis berkebangsaan Bosnia, Damir Dzumhur.