Carlos Alcaraz Ungkap Bintang Tenis Mana Yang Pertama Akui Bakatnya

2025-03-05 04:37:27 By Odegaard

Petenis peringkat 3 dunia saat ini merupakan salah satu bintang tenis terbesar, dengan empat gelar Grand Slam berada di tangannya dan ia menghabiskan 36 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia.

Pada September 2022, petenis yang saat itu berusia 19 tahun menjadi petenis peringkat 1 dunia termuda setelah memenangkan gelar US Open, sementara ia menjadi petenis termuda yang memenangkan Grand Slam di ketiga lapangan yang berbeda (Wimbledon, US Open, dan French Open).

Petenis berusia 21 tahun tidak perlu mengenang masa-masa juniornya seperti kebanyak petenis lain, tetapi saat berbicara kepada Molusco TV, ia buka-bukaan tentang ketika ia menyadari bahwa ia memiliki potensi untuk meraih kesuksesan.

“Saya bisa mengatakan bahwa saya menyadarinya ketika saya kira-kira berusia 14 tahun. Saat itu, saya telah berkompetisi secara internasional dan melakoni banyak turnamen nasional di Spanyol,” ungkap Alcaraz.

“Hasil-hasil pertandingan saya cukup baik. Saya memenangkan beberapa turnamen dan saya dipertimbangkan di antara petenis terbaik di Eropa. Saat itulah ketika saya perlahan mulai menyadari bahwa saya berada di jalur yang tepat, bahwa mungkin saya sebenarnya handal bermain tenis.”

“Tentu, musim-musim di antara 14 tahun sampai 18 tahun adalah musim yang krusial, tetapi saya berusia 14 tahun ketika saya benar-benar memutuskan bahwa saya ingin berlatih dengan lebih keras, lebih mendedikasikan diri saya sendiri, dan mengejar mimpi saya menjadi petenis profesional.”

Ketika ditanya lebih jauh tentang siapa atlet pertama yang mengenali potensinya, juara French Open musim 2024 mengingat kembali sesi latihan bersama mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Ferrer ketika ia masih berusia 15 tahun.