Novak Djokovic Akui Masih ‘Trauma’ Atas Deportasi Dari Australia

2025-01-07 11:06:36 By Odegaard

Saat itu, petenis berkebangsaan Serbia yang tidak divaksin COVID-19, visanya dibatalkan oleh pemerintah Australia dengan alasan “kesehatan dan ketertiban”. Ia terpaksa menginap di hotel imigrasi selama lima hari sementara ia mengajukan banding atas keputusan tersebut, tetapi tidak berhasil dan akhirnya terpaksa meninggalkan negeri kangguru, yang berarti ia tidak bisa berkompetisi di Australian Open musim 2022

 

Mantan petenis peringkat 1 dunia lalu kembali ke Melbourne pada musim berikutnya setelah peraturan terkait COVID-19 dilonggarkan dan ia pun memenangkan gelar Grand Slam tersebut untuk kali kesepuluh dalam kariernya.

 

Kini, petenis berusia 37 tahun kembali ke Australia untuk melakoni Australian Open musim 2025 yang akan digelar dalam beberapa hari ke depan.

 

“Beberapa kali terakhir saya mendarat di Australia, melewati pemeriksaan paspor, dan imigrasi, saya mengalami sedikit trauma sejak tiga musim lalu,” ungkap Djokovic kepada Herald Sun