Swiatek tepis kekhawatiran kebugaran fisik usai tampil di United Cup
2025-01-06 21:01:54 By Odegaard
Iga Swiatek menepis kekhawatiran tentang kebugaran fisiknya menjelang Australian Open, setelah menanggung beban saat membantu Polandia melaju ke final United Cup untuk kedua kalinya berturut-turut.
Sepanjang United Cup, Swiatek menorehkan empat kemenangan, termasuk kemenangan fisik yang intens atas semifinalis US Open Karolina Muchova, petenis Inggris Katie Boulter, dan petenis peringkat 6 dunia Elena Rybakina.
Di final, Swiatek kalah 6-4, 6-4 dari petenis peringkat tiga dunia Coco Gauff dalam pertarungan sengit. Tim AS menyapu bersih pertandingan, mengalahkan Polandia 2-0 untuk memenangi gelar United Cup keduanya.
"Saya senang sekali, karena saya juga bermain melawan beberapa petenis hebat," kata Swiatek, dikutip dari WTA, Senin.
"Saya mampu bermain melawan kedua petenis yang sangat hebat."
"Coco juga bermain dengan sangat baik, dan dia pasti membaik. Namun secara keseluruhan saya sangat senang dengan minggu ini. Saya merasa hal-hal yang saya kerjakan benar-benar membaik," ujar petenis peringkat dua dunia itu.
Swiatek membutuhkan dua waktu jeda medis yang jarang terjadi untuk masalah kaki bagian atas. Yang pertama terjadi dalam duelnya yang berlangsung hampir tiga jam dengan Katie Boulter di perempat final. Yang kedua terjadi sebelum ia melakukan servis untuk bertahan dalam pertandingan melawan Gauff.
"Volume di awal turnamen khususnya cukup besar, tetapi sejujurnya, semuanya baik-baik saja," ujar Swiatek.
Meski kecewa dengan hasil, Swiatek menikmati tim Polandia yang bertanding di United Cup. Tahun ini, skuad Polandia menyertakan teman masa kecilnya, No.128 Maja Chwalinska, yang menyumbangkan poin untuk Polandia dalam ganda campuran dan akan bermain di turnamen kualifikasi di Australian Open.
Chwalinska mampu membantu Swiatek meredakan ketegangan pertandingan yang penuh tekanan, dengan bercanda memegang kantong es di kepalanya dan melontarkan lelucon dari bangku cadangan.
"Saya membutuhkan energi dan Saya juga perlu menjauhkan diri dari semua yang terjadi. Yang pasti, Maja mampu memberi saya itu. Lucu sekali," kata Swiatek.
"Ada alasan mengapa kami memenangi semua turnamen junior dan Fed Cup Junior (bersama-sama), dan semuanya. Dia berpura-pura bukan teman saya, padahal sebenarnya dia teman saya."
"Jadi yang pasti, bukan hanya dari Maja, tetapi seluruh tim, saya rasa dukungannya luar biasa. Kami sangat menghormati satu sama lain sehingga kami benar-benar bersama di sini, tidak peduli siapa yang bermain," ujar petenis berusia 23 tahun itu.
Saat ini fokus Swiatek beralih ke Melbourne. Dia mencapai semifinal Grand Slam lapangan keras pertamanya di Australian Open pada 2022, tetapi belum pernah maju melewati babak 16 besar sejak itu.
Tahun lalu, setelah menang 5-0 di United Cup, dia tersingkir lebih awal di Australian Open setelah kalah dari Linda Noskova di babak ketiga.
"Minggu ini dan Australian Open adalah cerita yang berbeda," kata Swiatek.
"Jadi saya akan tetap melakukan semuanya selangkah demi selangkah dan melanjutkan pekerjaan yang telah saya lakukan."
Sedang Tayang
🔥 Populer